Home > Other > ...
Dikit-dikit viral?
Hai Snippers! Di era digital saat ini, media sosial menjadi alat komunikasi yang sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, kemudahan berbagi informasi sering disalahgunakan oleh sebagian orang untuk mengviralkan hal-hal yang seharusnya tidak perlu dipublikasikan. Banyak pengguna media sosial yang terburu-buru menyebarkan konten tanpa memeriksa kebenaran informasi, hanya demi mendapatkan perhatian, like, atau followers. Akibatnya, media sosial bukan lagi menjadi wadah positif, melainkan sarana penyebaran isu, fitnah, atau bahkan aib seseorang.
Fenomena “dikit-dikit viralkan” juga menunjukkan rendahnya kesadaran etika digital di kalangan masyarakat. Setiap kejadian, sekecil apa pun, sering direkam dan disebarkan tanpa mempertimbangkan dampak bagi pihak yang terlibat. Misalnya, permasalahan pribadi atau konflik kecil yang seharusnya bisa diselesaikan secara baik-baik malah dijadikan tontonan publik. Hal ini dapat menimbulkan tekanan sosial, perundungan online, bahkan kerusakan reputasi yang sulit diperbaiki.
Oleh karena itu, kita perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Sebelum membagikan sesuatu, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan dampaknya terhadap orang lain. Budaya memverifikasi informasi dan menjaga privasi harus ditanamkan sejak dini agar media sosial kembali berfungsi sebagai sarana komunikasi, edukasi, dan inspirasi, bukan sebagai tempat penyebaran sensasi. Dengan kesadaran bersama, penyalahgunaan media sosial untuk mengviralkan sesuatu yang tidak penting dapat diminimalisir.