Home > Other > ...
Pilates: Olahraga dari Penjara
Hai, Snipers! Pernah dengar seputar olahraga pilates? Olahraga yang dianggap sebagai olahraga kalangan elite karena dibanderol Rp. 150.000 sampai Rp. 500.000 persesinya. Ternyata olahraga ini lahir di dalam penjara loh Snipers!
Pilates adalah olahraga yang berfokus pada penguatan otot inti tubuh, fleksibilitas, postur, dan pernapasan, dengan penekanan pada kontrol gerakan dan harmonisasi antara pikiran dan tubuh.
Pilates diciptakan oleh Joseph “Joe” Pilates, pria kelahiran dekat Düsseldorf, Jerman, pada tahun 1880. Dilansir Vogue India, masa kecilnya dipenuhi dengan berbagai masalah kesehatan, yang justru menjadi motivasi bagi dirinya untuk memperkuat tubuh secara fisik. Seiring waktu, ia menekuni dunia senam hingga menjadi pemain menjadi sirkus.
Pada tahun 1914, saat Perang Dunia I pecah, Joseph dan rombongan sirkusnya tengah tur ke Inggris. Ia kemudian ditangkap dan diinternir di kamp tahanan di Isle of Man. Di sanalah, dasar-dasar metode Pilates mulai terbentuk.
Setiap hari, Joseph memperhatikan kucing-kucing kurus di pulau itu yang tampak lincah dan gesit mengejar tikus dan burung. Ia mengagumi bagaimana hewan-hewan itu tetap aktif dan energik, kontras dengan kondisi para tahanan yang lesu secara fisik dan mental. Ia pun menyimpulkan bahwa peregangan teratur menjaga vitalitas dan kebugaran.
Dari pengamatan itulah ia mulai merancang serangkaian latihan peregangan dan penguatan otot. Ia bahkan mengutak-atik ranjang rumah sakit untuk menciptakan alat olahraga sederhana bagi sesama tahanan.
Merasa tubuhnya semakin bugar, ia mulai mengajarkan latihan ini kepada para tahanan lain. Konon, saat flu Spanyol melanda kamp tersebut, tidak satu pun peserta latihan Joseph yang jatuh sakit. Mereka bahkan berada dalam kondisi fisik yang lebih baik dibandingkan saat pertama kali ditahan.
Setelah Perang Dunia I usai dan dibebaskan pada tahun 1919, Joseph melanjutkan hidupnya. Pada 1926, ia ke Amerika Serikat dan menetap di Manhattan, New York. Di sana ia bertemu Clara, yang kemudian menjadi istrinya dan mitra kerja. Mereka membuka studio kecil di lantai tiga sebuah gedung di Eighth Avenue, tepat di sebelah studio balet dan gym. Di sana, Joseph mulai memperkenalkan peralatan kebugaran rancangannya sendiri, yang menjadi cikal bakal alat Reformer dan Cadillac yang digunakan dalam Pilates modern.
Kualitas latihan Joseph menarik perhatian tokoh-tokoh tari ternama seperti George Balanchine dan Martha Graham. Mereka rutin mengirimkan para balerina untuk menjalani rehabilitasi atau mencegah cedera di bawah bimbingan Joseph. Biaya latihannya saat itu sekitar 5 dollar AS per sesi, angka yang cukup tinggi, namun sepadan dengan hasilnya.
Kini, lebih dari satu abad sejak diciptakan di balik jeruji, Pilates telah menjadi metode latihan global yang digemari berbagai kalangan, baik untuk rehabilitasi, menjaga kebugaran, maupun meningkatkan keseimbangan tubuh dan pikiran.