Ngomong Sendiri: Normal atau Tanda Kesehatan Mental?

Hai SNIPersss 👋👋👋

Pastinya kalian pernah kan ngomong sendiri dan respon sendiri?. Tentu itu sudah menjadi hal yang biasa bagi setiap orang. Tetapi, kenapa ya kita bisa ngomong sendiri dan ngerespon sendiri??

Jadi, ternyata kita ngomong sendiri adalah sesuatu hal yang normal. Kita ngomong sendiri untuk mengatur emosi dan perasaan. Misalnya, saat sedang bingung kita suka ngomel-ngomel sendiri. Dan, ngomong sendiri itu juga salah satu cara otak untuk memproses pengalaman sehari-hari.

Untuk anak kecil, ngomong sendiri bisa membantu mereka untuk berinteraksi dengan dunia disekitarnya. Saat kecil, biasanya kita suka ngomong sendiri dengan keras. Tetapi semakin dewasa, obrolan kita dengan diri sendiri lebih cenderung didalam hati saja.

Ternyata masih banyak lagi manfaat dari ngomong sendiri. Mulai dari meningkatkan kepercayaan diri, meningkatkan konsentrasi, hingga membuat kita cepat menemukan barang yang hilang. Karena, mengucapkan nama barang membuat kita lebih fokus terhadap barang yang kita cari.

Dan ternyata, banyak atlet yang juga ngomong sendiri dan ini membuat mereka bisa bertanding dengan lebih baik. Tetapi disisi lain, kita juga harus memperhatikan cara kita ngomong dengan diri sendiri. Terdapat penelitian, jika kita ngomong sendiri menggunakan kata ganti orang ke-3 kita dapat lebih objektif dalam menilai diri sendiri, dan pada akhirnya membuat kita lebih bisa mengatur emosi.

Tetapi, jika kita menjelekkan diri sendiri, dapat berpengaruh buruk terhadap kita. Kepercayaan diri akan menurun dan berpengaruh terhadap performa kita dalam beraktivitas. Jika terus-menerus dilakukan, bisa jadi itu adalah gangguan kecemasan atau depresi.

Walaupun ngomong sendiri terkadang memalukan jika kita tertangkap melakukannya, ternyata ngomong sendiri memiliki banyak manfaat, selama kita tidak menjelekkan diri kita sendiri.